Rabu, 26 Desember 2012

♥ Renungan Dari Cerita Seorang Ibu ♥


Bissmillahirrahmanirrahim

Salam Santun Dalam Dekapan Ukhuwah,

Alkisah, beberapa tahun silam, seorang gadis dari cilacap (jawa tengah) sedang bepergian naik pesawat kejakarta. Di sampingnya duduk seorang ibu yang sudah berumur. Si gadis menyapa, dan tak lama mereka terlarut dalam obrolan ringan.
"Ibu ada acara apa ke jakarta?" Tanya si gadis.
"Oh..saya mau
 kejakarta terus connecting flight ke singapore, nengokin anak saya yang ke dua,' jawab ibu itu.
"Waow..hebat sekali putra ibu." gadis itu menyahut dan terdiam sejenak.

Gadis itu merenung. Dengan keberanian yang didasari rasa ingin tahu gadis itu menlanjutkan pertanyaanya.
"Kalau saya tidak salah, anak yang di singapore tadi, putra yang ke dua ya bu..? bagaimana dengan kakak dan adik - adiknya?"
"Oh, ya tentu," si ibu bercerita: "Anak saya yang ketiga seorang dokter di malang, yang ke empat bekerja di perkebunan di lampung, yang ke lima menjadi arsitek di jakarta, yang ke enam menjadi kepala cabang bank di purwokerto, yang ke tujuh menjadi dosen di semarang.

Si gadis tadi terdiam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak-anaknya dengan sangat baik, dari anak ke dua samapi ke tujuh.
"Terus bagaimana dengan anak pertama Ibu??"
"Sambil menghela nafas panjang, ibu itu menjawab,"anak saya yang pertama menjadi petani di Godean jogja nak,dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar."

Gadis itu segera menyahut,"maaf ya bu...,kalau ibu agak kecewa ya dengan anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses di pekerjaanya, sedang dia menjadi petani?"
"Apakah kamu mau tahu jawabanya?" ibu itu berbalik menanyakan kepada si gadis.
"kalau boleh sih bu," sambul sedikit senyum si gadis mengiyakan.

Dengan tersenyum Ibu itu menjawab,
"Kamu salah nak, dengan menganggap ibu kecewa dengan anak pertama ibu, ibu justru bangga dengan anak pertama saya, karena dialah yang membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani."

NOTE: 
Semua orang di dunia ini penting. Buka matamu, hatimu, pikiranmu. Intinya adalah kita tidak bisa membuat ringkasan sebelum kita membaca buku itu sampai selesai. Orang bijak berbicara," Hal yang paling penting adalah bukanlah SIAPAKAH KAMU tetapi APA YANG SUDAH KAMU LAKUKAN."

Semoga bermanfaat coretan saya kali ini. Aamiin.

Berbagi Itu Indah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar