ASAL-USUL GELAR
SERAMBI MEKKAH
Majalah “Sinar Darussalam” No.205 Agustus 1993 yang diterbitkan di Kampus Darussalam, Banda Aceh; pada halaman 42 memuat sebuah tulisan yang sangat memikat perhatian saya. Artikel itu berjudul: “Sastra, Sisi Serambi Mekkahnya Aceh”, ditulis oleh Prof. A. Hasjmy-Ketua LAKA dan MUI propinsi Aceh.
Setelah saya baca karangan itu dengan cermat, muncullah sebuah pertanyaan yang senantiasa mengejar saya agar mempelajarinya lebih lanjut!. Pertanyaan timbul pada bagian awal karya tulis itu, yakni menyangkut asal-usul gelar “Serambi Mekkah’ bagi daerah Aceh.
Demi lebih jelasnya, baiklah dikutip bagian yang menggugah rasa ingin tahu saya, yaitu: “Aceh Serambi Mekkahnya kepulauan Nusantara tidak dapat diragukan lagi. Syekh Abdurrauf Syiah Kuala mengatakan, bahwa Aceh dinamakan Serambi Mekkah, karena semua orang Aceh beragama Islam, seperti halnya Mekkah; juga karena dalam Kerajaan Aceh Darussalam diberlakukan Hukum Islam.Syekh Nuruddin Ar-Raniry menegaskan, bahwa Tanah Aceh dinamakan Serambi Mekkah, karena Ibukota Kerajaan Aceh Darussalam, Banda Aceh, adalah pusat kegiatan ilmu-ilmu, Tamaddun dan Kebudayaan Islam. Sebelum orang-orang Nusantara berangkat menunaikan rukun Islam kelima, ibadah haji, terlebih dahulu mereka datang ke Aceh untuk belajar dan latihan ibadah haji. Di Ibukota Kerajaan Aceh, Banda Aceh sendiri terdapat sebuah Perguruan Tinggi Islam, yang bernama Jami Baiturrahman dengan berbagai macam Daar (Fakultas dan sebuah Makhad Asykary (Akademi Militer)”.
Dalam kitab atau karya tulis yang manakah Syekh Abdurrauf Syiah Kuala dan Syekh Nuruddin Ar-Raniry menyebutkan tentang asal-usul pemberian gelar Serambi Mekkah itu?. Adakah diantara pembaca yang mengetahuinya?. Soalnya, kedua tokoh ulama Aceh ini cukup banyak karya tulisnya.
Sardani MSI
Alumnus Fak. Adab IAIN Ar-Raniry, Banda Aceh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar